Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronis yang semakin umum terjadi, bahkan di kalangan orang yang berusia 30-an. Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor penyebab utama meningkatnya angka diabetes. Di Buranga, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin mengedukasi masyarakat tentang dampak konsumsi gula, terutama dalam minuman populer seperti teh manis dan kopi susu, terhadap risiko diabetes.

1. Apa Itu Diabetes?

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Ada dua jenis diabetes yang umum:

  • Diabetes Tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
  • Diabetes Tipe 2: Merupakan bentuk yang lebih umum, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sering kali terkait dengan gaya hidup dan pola makan.

2. Gula dalam Teh Manis dan Kopi Susu

Teh manis dan kopi susu adalah minuman yang sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, kedua minuman ini sering kali mengandung jumlah gula yang tinggi. Berikut adalah beberapa efek dari konsumsi gula berlebih dalam minuman ini:

  • Peningkatan Kadar Gula Darah: Gula yang terkandung dalam teh manis dan kopi susu dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Jika ini terjadi secara berulang, tubuh akan kesulitan untuk mengatur kadar gula, yang dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes.
  • Kenaikan Berat Badan: Minuman manis sering kali tinggi kalori. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
  • Kecanduan Gula: Gula dapat memicu rasa ketagihan. Semakin sering seseorang mengonsumsi minuman manis, semakin sulit untuk mengurangi konsumsi gula, yang dapat memperburuk risiko diabetes.

3. Tanda dan Gejala Diabetes

Penting untuk mengenali tanda-tanda awal diabetes, terutama bagi mereka yang berusia 30-an. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Sering Haus dan Lapar: Meskipun sudah makan, penderita diabetes sering merasa lapar dan haus.
  • Sering Buang Air Kecil: Peningkatan frekuensi buang air kecil adalah tanda bahwa tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan meskipun sudah cukup tidur bisa menjadi tanda diabetes.
  • Penglihatan Kabur: Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi penglihatan.

4. Cara Mencegah Diabetes

Mencegah diabetes dimulai dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Kurangi Konsumsi Gula: Batasi konsumsi teh manis dan kopi susu yang mengandung banyak gula. Cobalah untuk mengurangi jumlah gula secara bertahap.
  • Pilih Alternatif Sehat: Gantilah minuman manis dengan air putih, teh herbal, atau kopi tanpa gula. Ini dapat membantu mengurangi asupan kalori dan gula.
  • Aktivitas Fisik: Lakukan olahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Diet Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Makanan ini dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Diabetes di usia 30-an adalah masalah kesehatan yang serius, dan konsumsi gula dalam teh manis dan kopi susu dapat berkontribusi pada risiko tersebut. PAFI Buranga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pola makan dan gaya hidup mereka. Dengan melakukan perubahan kecil, kita dapat mencegah diabetes dan meningkatkan kualitas hidup. Mari kita jaga kesehatan kita dengan bijak!